Kepercayaan Sihir Ditengah Era Modern

Kepercayaan Sihir Ditengah Era Modern

Kepercayaan Sihir Ditengah Era Modern

Di zaman serba digital dan modern ini diyakini masih ada sebagian orang yang bersekutu dengan setan dan menggunakan sihir untuk tujuan tertentu. Seperti penglari, pemikat dan mencelakai orang.    Dikutp dari wikipedia Sihir berasal dari bahasa Arab "Sahara" yang artinya waktu antara gelap dan terang, dari turunan kata itu kita juga mengenal kata "sahur" yang artinya makan pada waktu hari masih gelap sampai menjelang fajar. Menurut bahasa (etimologi), sihir berarti sesuatu yang halus dan tersembunyi.    Ada beberapa macam jenis sihir, termasuk cara kerja, metode , media yang digunakan, semuanya berbeda-beda sesuai dengan maksud dan sasaran sihir tersebut. Banyak istilah yang digunakan oleh para penyihir untuk mencelakakan korbannya. Antara lain: sihir, sikir, pelet dan gendam.    Namun yang termasuk sihir paling ganas atau sadis adalah tenung, santet, atau janges. Pada dasarnya, teluh, tenung, gendam, santet, serta guna-guna, selalu dikonotasikan sama, yaitu Ilmu Hitam. Ia mempunyai kekuatan mencelakai atau membunuh. Hanya saja cara mempraktekkan, media, sarana, serta pengaruhnya berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya.    Dalam prakteknya, dukun santet bisa menggunakan beberapa jenis bahan untuk disatukan sebagai media. Kemudian pencampuran dari berbagai benda tersebut dirapalkan sebuah mantera pemanggilan jin perewangan.Sang dukun sebelumnya terlebih dahulu akan melakukan puasa selama tiga hari berturut-turut yang dimulai pada hari Selasa dan diakhiri pada hari Jum'at atau sebaliknya. Dengan demikian jin perewangan tersebut akan dapat dia kendalikan    Sihir Tenung merupakan jenis sihir paling ganas, kobannya bisa muntah darah, perut sangat mulas, dan demam dengan tanpa sebab yang jelas (seperti gejala tipes). Adapun yang disebut misa hitam adalah praktek penyihiran seorang dukun, biasanya berpakaian kumal , dengan cara-cara tertentu. Prakteknya, si dukun duduk sambil mengucapkan mantra-mantra di tengah sesajen, berupa kemenyan utuh, candu, cermin yang membentuk setengah lingkaran, kemudian menyuguhkan sesajen tersebut kepada ruh jahat, sambil mengutarakan maksudnya, yakni mencelakakan korban. Bila ia menghendaki korabannya meninggal, maka kemenyan itu dihancurkannya menjadi butir-butir kecil yang dibungkus dengan kain putih, kemudian diikat mirip mayat.    Pada sihir jenges, teluh, atau santet, selain menggunakan syarat di atas juga ditambahkan benda-benda lain seperti : rambut, pecahan kaca, besi dan jarum dalam jumlah banyak yang disimpan dalam sesajen. Si dukun meminta kepada setan agar memasukkan benda-benda tersebut ke dalam tubuh korban. Jika permintaan itu terpenuhi, maka korban segera akan mendengar letusan di sekelilingnya, yang disusul dengan datangnya sakit atau kematian. Cara lain, si dukun memasukkan sepotong kawat yang panjang ke dalam lengan atau kaki si korban, berharap agar korbannya segera lumpuh.     Selain niat mencelakai, sihir dan ilmu hitam juga ada seperti penglaris usaha, pemikat lawan jenis dan lain-lain yang hingga kini di tengah era modern masih dipraktekkan dan dipercayai oleh sebagian orang.    Menurut orang yang mempunyai mata batin dan indera keenam yang bisa melihat makhluk astral sering melihat makhluk tak kasat mata atau jin dan setan di depan toko-toko, makhluk astral itu dipercaya membantu usaha mereka. tetapi ada juga yang kehadiran makhluk astral itu sebagai kiriman dari pesaing usaha untuk menghancurkan usahanya. Wallahu'alam.
Dukun : google.com

Di zaman serba digital dan modern ini diyakini masih ada sebagian orang yang bersekutu dengan setan dan menggunakan sihir untuk tujuan tertentu. Seperti penglari, pemikat dan mencelakai orang.

Dikutp dari wikipedia Sihir berasal dari bahasa Arab "Sahara" yang artinya waktu antara gelap dan terang, dari turunan kata itu kita juga mengenal kata "sahur" yang artinya makan pada waktu hari masih gelap sampai menjelang fajar. Menurut bahasa (etimologi), sihir berarti sesuatu yang halus dan tersembunyi.


Ada beberapa macam jenis sihir, termasuk cara kerja, metode , media yang digunakan, semuanya berbeda-beda sesuai dengan maksud dan sasaran sihir tersebut. Banyak istilah yang digunakan oleh para penyihir untuk mencelakakan korbannya. Antara lain: sihir, sikir, pelet dan gendam.

Namun yang termasuk sihir paling ganas atau sadis adalah tenung, santet, atau janges. Pada dasarnya, teluh, tenung, gendam, santet, serta guna-guna, selalu dikonotasikan sama, yaitu Ilmu Hitam. Ia mempunyai kekuatan mencelakai atau membunuh. Hanya saja cara mempraktekkan, media, sarana, serta pengaruhnya berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya.

Dalam prakteknya, dukun santet bisa menggunakan beberapa jenis bahan untuk disatukan sebagai media. Kemudian pencampuran dari berbagai benda tersebut dirapalkan sebuah mantera pemanggilan jin perewangan.Sang dukun sebelumnya terlebih dahulu akan melakukan puasa selama tiga hari berturut-turut yang dimulai pada hari Selasa dan diakhiri pada hari Jum'at atau sebaliknya. Dengan demikian jin perewangan tersebut akan dapat dia kendalikan

Sihir Tenung merupakan jenis sihir paling ganas, kobannya bisa muntah darah, perut sangat mulas, dan demam dengan tanpa sebab yang jelas (seperti gejala tipes). Adapun yang disebut misa hitam adalah praktek penyihiran seorang dukun, biasanya berpakaian kumal , dengan cara-cara tertentu. Prakteknya, si dukun duduk sambil mengucapkan mantra-mantra di tengah sesajen, berupa kemenyan utuh, candu, cermin yang membentuk setengah lingkaran, kemudian menyuguhkan sesajen tersebut kepada ruh jahat, sambil mengutarakan maksudnya, yakni mencelakakan korban. Bila ia menghendaki korabannya meninggal, maka kemenyan itu dihancurkannya menjadi butir-butir kecil yang dibungkus dengan kain putih, kemudian diikat mirip mayat.

Pada sihir jenges, teluh, atau santet, selain menggunakan syarat di atas juga ditambahkan benda-benda lain seperti : rambut, pecahan kaca, besi dan jarum dalam jumlah banyak yang disimpan dalam sesajen. Si dukun meminta kepada setan agar memasukkan benda-benda tersebut ke dalam tubuh korban. Jika permintaan itu terpenuhi, maka korban segera akan mendengar letusan di sekelilingnya, yang disusul dengan datangnya sakit atau kematian. Cara lain, si dukun memasukkan sepotong kawat yang panjang ke dalam lengan atau kaki si korban, berharap agar korbannya segera lumpuh. 

Selain niat mencelakai, sihir dan ilmu hitam juga ada seperti penglaris usaha, pemikat lawan jenis dan lain-lain yang hingga kini di tengah era modern masih dipraktekkan dan dipercayai oleh sebagian orang.

Menurut orang yang mempunyai mata batin dan indera keenam yang bisa melihat makhluk astral sering melihat makhluk tak kasat mata atau jin dan setan di depan toko-toko, makhluk astral itu dipercaya membantu usaha mereka. tetapi ada juga yang kehadiran makhluk astral itu sebagai kiriman dari pesaing usaha untuk menghancurkan usahanya. Wallahu'alam.

Anda percaya akan sihir? Silahkan Komentar.












loading...
Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar

Advertiser