4 Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Mendidik Anak |
Alangkah senangnya jika menyaksikan putra-putri kita tumbuh dengan akhlak yang baik. Biasanya tabiat bagus yang umum diharapkan kita dan menjadi generasi unggul adalah jujur, disiplin, suka menolong, peduli dan empati, serta bersikap hormat kepada yang lebih tua, menyayangi saudara dan sesama
Intinya kita berharap anak-anak kita adalah generasi pengganti yang lebih baik dengan kredibilitas baik pula. Ini bukan perkara mudah seperti halnya membalik telapak tangan. Ini persoalan kesabaran dalam berproses.
Akhlak anak adalah gabungan antara peran orang tua dan lingkungan. Tabiat ini harus dijadikan kebiasaan anak sejak masa analisa hingga ia menjadi seorang mukallaf, pemuda yang mengarungi lautan kehidupan.
Menurut para orang tua sebagai pendidik harus menghindarkan anak-anak dari 4 gejala perbuatan buruk yakni:
1. Suka berbohong
Kebohongan dapat dikatakan sebagai perbuatan yang buruk karena Nabi SAW memandangnya sebagai penkhianatan yang besar. Untuk itu Rasulullah memperingatkan para orang tua tidak berdusta di hadapan anak-anak meski hanya sebagai bujukan atau permainan
2. Mencuri
Untuk hal mencuri, para orang tua juga perlu memperhatikan secara teliti barang-barang atau uang yang dibawa oleh anak-anak mereka. Anak-anak di era digital sekarang ini mungkin saja mudah tergiur dengan barang-barang canggih seperti handpone dan gadget lainnya. Jangan sampai ketidakmampuan orang tua untuk membelikannya membuat mereka terpikir untuk menghalalkan segala cara lewat mencuri.
3. Suka mencela dan mencemooh
Adapun gejala mencela atau mencemooh merupakan gejala buruk ditengah masyarakat yang jauh dari Al Quran dan pendidikan Islam. Era sosial media di satu sisi bisa mencetuskan seorang anak atau remaja dengan mudah membully rekannya dengan maksud mempermalukannya. Ada 2 faktor yang menimbulkan gejala buruk ini yakni teladan buruk dan pergaulan yang rusak. “Orang mukmin itu bukanlah orang yang suka mencela, bukan orang yang suka melaknat, bukan orang yang suka berkata keji dan bukan orang yang suka berkata kotor” (HR. At Tirmidzi)
4. Kenakalan dan penyimpangan
Gejala penyimpangan atau kenakalan biasanya diawali karena adanya taklid buta. Mereka telah kalah dalam mempertahankan diri, kepribadian dan kehendak. Karena ingin dipandang kemajuan mereka lebih mengekor gaya, penampilan maupun pergaulan yang bertentangan dengan Islam.