TikTok adalah platform media sosial berbagi video pendek. Pada awal Juli, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memblokir pijakan live streaming Tik Tok.
Biasanya, dalam video tersebut, pengguna akan joget atau melakukan hal apapun dengan musik sebagai latar belakangnya. Konten video yang dibuat penggunanya bakal dibagikan dalam Tik Tok itu sendiri, dan ke media sosial lainnya seperti Twitter dan Instagram. Bahkan tak jarang dalam video di tiktok banyak yang menampilkan bagian-bagian tubuh yang tak pantas dilihat, terutama anak-anak
Pada awal Juli 2018, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memblokir pijakan live streaming Tik Tok karena kontennya yang dinilai negatif. Hal ini sontak membuat Tik Tok masuk dalam topik yang paling dibicarakan warganet pada saat itu. Banyak yang setuju dengan keputusan tersebut, namun ada segelintir yang mempertanyakan mengapa aplikasi untuk hiburan tersebut ditutup.
Nama Bowo Alpenliebe juga sempat dibicarakan di dunia maya sebelumnya. Pasalnya, Bowo yang disebut sebagai "artis Tik Tok", mengadakan jumpa penggemar (meet and greet) berbayar untuk berfoto bersama dirinya.
Sehari setelah diblokir, Kominfo kemudian bertemu dengan perwakilan Tik Tok di gedung Kominfo. Kominfo meminta Tik Tok untuk membersihkan konten negatif dan melakukan penyaringan konten. Pihak Tik Tok pun menyetujui untuk segera membersihkan konten negatif.
Sepekan kemudian, Kominfo membuka blokir Tik Tok. Tik Tok selanjutnya berkolaborasi dengan Kementerian Pemberdayaan Wanita dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (KPPPA RI) dalam merilis kampanye online.
Pada awal Agustus 2018, Tik Tok bergabung dengan aplikasi video durasi pendek musical.ly.
Perpaduan platform memungkinkan pengguna untuk terlibat dengan jaringan yang diperluas ketersediaannya di app store di seluruh America Utara, America Latin, Eropa, Timur Tengah, Afrika, Asia, dengan tambahan di area di mana TikTok dan musical.ly sudah tersedia.