Cara Penggunaan Anchor Text Yang Sebaiknya Dihindari - Ada beberapa anchor text yang sebaiknya dihindari ketika membuat link tautan di dalam sebuah artikel.
Anchor text yang perlu dihindari tersebut di antaranya:
Link yang dibuat ada 2 jenis yaitu :
1. Link internal yaitu link yang mengarah ke halaman lain di situs kita sendiri
2. Link eksternal yaitu link yang mengarah ke konten di situs lain.
Dalam hal ini masih banyak yang membuat internal link dengan menggunakan URL dari halaman itu sendiri dengan keyword sebagai anchor text dan diulang-ulang. Padahal sebaiknya gunakan URL dari halaman lainnya yang berhubungan dengan konten yang dibuat.
Dalam hal ini jika semakin baik anchor text yang dibuat maka semakin mudah bagi pengguna dan bagi Google untuk menavigasi dan untuk memahami tentang halaman apa yang kita tautkan.
Contoh :
Seharusnya
Dan jangan lupa gunakan juga title tag agar semakin mudah dimengerti oleh mesin pencari seperti Google.
Dan seperti yang sudah saya bahas pada postingan sebelumnya, jika anchor text diganti gambar atau ikon maka sebaiknya tambahkan tag aria-label.
Jadi secara umum, teks pada tautan harus dengan jelas menunjukkan kepada pengguna jenis konten apa yang akan mereka dapatkan jika mereka mengklik tautan tersebut.
Dan pastikan link berbeda dengan teks biasa, permudah pengguna untuk membedakan antara teks biasa dan teks link. Konten Anda menjadi kurang bermanfaat jika pengguna melewatkan link atau tidak mengenali link atau mungkin mengkliknya secara tidak sengaja karena link tersamarkan oleh teks biasa.
Dan yang tidak kalah penting, gunakan tag rel noopener untuk link eksternal agar link tersebut tidak menghambat kinerja blog kita.
sumber : kompi ajaib
Cara Penggunaan Anchor Text Yang Sebaiknya Dihindari
Anchor text yang perlu dihindari tersebut di antaranya:
- Klik di sini
Link yang dibuat ada 2 jenis yaitu :
1. Link internal yaitu link yang mengarah ke halaman lain di situs kita sendiri
2. Link eksternal yaitu link yang mengarah ke konten di situs lain.
Dalam hal ini masih banyak yang membuat internal link dengan menggunakan URL dari halaman itu sendiri dengan keyword sebagai anchor text dan diulang-ulang. Padahal sebaiknya gunakan URL dari halaman lainnya yang berhubungan dengan konten yang dibuat.
Dalam hal ini jika semakin baik anchor text yang dibuat maka semakin mudah bagi pengguna dan bagi Google untuk menavigasi dan untuk memahami tentang halaman apa yang kita tautkan.
Contoh :
<p>Untuk melihat hasilnya, silahkan <a href="#">klik di sini</a>.</p>
Seharusnya
<p>Berikut ini adalah <a href="#" title="Hasil pengerjaan">Hasil pengerjaan</a> yang tadi dikerjakan.</p>
Dan jangan lupa gunakan juga title tag agar semakin mudah dimengerti oleh mesin pencari seperti Google.
Dan seperti yang sudah saya bahas pada postingan sebelumnya, jika anchor text diganti gambar atau ikon maka sebaiknya tambahkan tag aria-label.
Jadi secara umum, teks pada tautan harus dengan jelas menunjukkan kepada pengguna jenis konten apa yang akan mereka dapatkan jika mereka mengklik tautan tersebut.
Dan pastikan link berbeda dengan teks biasa, permudah pengguna untuk membedakan antara teks biasa dan teks link. Konten Anda menjadi kurang bermanfaat jika pengguna melewatkan link atau tidak mengenali link atau mungkin mengkliknya secara tidak sengaja karena link tersamarkan oleh teks biasa.
Dan yang tidak kalah penting, gunakan tag rel noopener untuk link eksternal agar link tersebut tidak menghambat kinerja blog kita.
***********************
sumber : kompi ajaib