Sebelumnya saya sudah pernah pos tentang omset budidaya tanaman nilam dan pada kali ini saya ingin sekali melanjutkan bahasan yang lalu, tentang 3 Cara Penyulingan Minyak Nilam. Apakah anda tahu bagaimana caranya?
Penyulingan minyak nilam ini sebenarnya sederhana sekali andapun juga bisa melakukannya sendiri, namun untuk mendapatkan hasil yang maksimal ada cara tersendiri, sehingga mendapatkan minyak nilam yang benar-benar berkualitas dan mahal harganya.
1. Dengan cara Direbus atau (Water Distillation)
Pada pembahasan ini air dan daun nilam dijadikan satu dalam sebuah ketel/manci lalu direbus. Proses perebusan akan menghasilkan uap dan nantinya akan berbentuk butiran-butiran embun dan nantinya akan mengalir melalui pipa pendingin atau kondensor lalu menetes ke wadah penampungan. Namun proses penyulingan minyak nilam dengan cara direbus akan mengurangi kualitas minyak nilam, karena minyak yang dihasilkan berasal dari campuran air.
2. Dengan cara di Kukus (Water and Steam Distillation)
Pada bagian ini daun nilam yang sudah dikeringkan akan dimasukan di dalam wadah satu, namun antara air dan daun nilam tidak dicampur melainkan dipisah dengan saringan sehingga daun nilam dan air memiliki jarak.
Proses lengkapnya seperti1. ketel atau manci di isi dengan air secukupnya
2. pasang saringan atau pemisah antara air dan daun,
3. lalu masukkan daun nilam kering
4. setelah bahan yang dibutuhkan sudah siap, tutup wadah dan panaskan, lama memanaskan tergantung dengan banyaknya daun nilam
5. anda hanya memanaskan wadah yang berisi bahan-bahan tersebut.
3. Dengan Uap (Direct Steam Distillation)
Penyulingan dengan uap menjamin kesempurnaan minyak atsiri. Dimana proses ini dilakukan dengan cara mengirimkan uap panas ke wadah yang di dalamnya telah berisi daun nilam kering. Pada proses ini, daun nilam tidak kontak langsung dengan air maupun api. Proses penyulingan dengan uap ini juga memakan waktu lama, namun kualitas nilam lebih bagus dibanding dengan proses sebelumnya.
contoh gambar
Jika anda ingin melakukan proses penyulingan dengan cara di atas maka anda harus membutuhkan alat-alat sebagai berikut:
- Ketel A : Untuk memanaskan air agar menghasilkan uap
- Ketel B : Untuk meletakkan daun nilam yang sudah dikeringkan
- Alat pendinginan
- Wadah untuk penampungan minyak
Langkah-langkahnya sebagai berikut:
- Isi Ketel A dengan air dan ketel B dengan daun nilam yang sudah dikeringkan (dikeringkan dengan suhu ruangan/bukan dengan matahari)
- Pastikan pipa-pipa penghubung antara ketela A, B dan wadah penampungan benar-benar terhubung.
- Rebus air dengan Api, jaga api agar tetap menyala agar panasnya stabil dan menghasilkan uap yang stabil pula.
Uap panas yang dihasilkan oleh proses perebusan air di ketel A menyebrang ke ketel B melalui pipa penyambungan. Sehingga akan menghasilkan panas di ketel B dan secara otomatis berdampak pada penguapan daun nilam. Butiran-butiran air kecil atau embun yang dihasilkan oleh penguapan daun nilam kemudian mengalir ke wada penampungan melewati proses pendinginan.